4 Apr 2011

antara senja dan cinta

Senja kali ini tidak sama dengan sebayanya
Hening.

Adik, kakak, dan ibundanya
Larut dalam hangatnya lantunan ayat
Khidmat.

Sesudahnya, terdengar suara merdu
Mengucap puja puji pada yang Maha Kuasa
Mengeluhkan semua dosa yang memohon untuk diampuni
Memohon atas kebaikan putra dan putrinya

"Umi, maafin aku ya...."
Suaraku tercekat menahan haru
Salim. Cium. Peluk.

"Iya sayang,
semoga dimudahkan hidupnya,
dilancarkan mencari ilmunya,
disehatkan badannya,
diperbanyak rezekinya, amin...
Maafin umi ya nak. . ."

Aku makin tercekat.
Menahan tangis.
Menahan galau.
Blank. Esok tidak mungkin mengulang. . .

(Maghrib, 29 Rabiul Akhir 1432H)