15 Mei 2011

Sebuah nama, sebuah cerita

♥ nonnabebek

each day i live, i want to be
a day to give the best of me
i'm only one, but not alone
my finest day is yet unknown..

i broke my heart,
fought every gain to taste the sweet
i face the pain, i rise and fall
yet through it all, this much remains

sebuah lagu klasik yang merangkum sekujur hidup dan mimpiku dalam barisan bait yang cantik. one moment in time, sebuah kisah manis tentang perjuangan seorang yang bukan siapa-siapa menuju sebuah titik dimana ia kelak akan menjadi pemenang dari segala pemberat masa lalunya. ya, kelak. belum sekarang, tapi pasti. insya Allah..

sebagaimana sahabatku, gita, selalu mengatakan bahwa hidup adalah proses.
ya, aku tidak pernah menyangkalnya setiap ia mengatakan hal itu, karena hidup memang sebuah proses pergerakan. entah itu maju, bergerak di tempat, ataupun mundur. hidup itu pilihan bukan ?

dede fithrie = defi
seiring bergeraknya hidup, kepribadianku pun melalui banyak masa pendewasaan. sejak kecil, aku dibiasakan membahasakan diri sebagai 'dede' karena sudah lebih dulu lahir kakaku yang dua tahun lebih tua. dan ini tentu panggilan keluarga. hampir seluruh keluarga membahasakan diriku sebagai 'dede' mereka. entah sepupu entah paman dan bibi. meski aku telah memiliki adik, atau betapapun jauhnya hidup membawaku berjalan, dede kecil tidak akan pernah pergi dariku..
i'll always be my family's little fithrie. dede fithrie

bebeb
nama panggilanku mulai berubah sejak kelas tiga sekolah menengah pertama. aku dan sahabat smpku, aldita, terbiasa memanggil setiap dari kami dengan 'bebeb' entah apa maksudnya, yang jelas itu panggilan sayang, panggilan kecil kami. dan ini dikenal oleh semua teman perempuan. iyalah masa laki juga (-__-). ah, aku sangat rindu masa masa itu. tertawa bersama, sok tegar menghadapi hidup yang seakan sudah mau berakhir besok. masa smp yang menyakitkan, menjadi bagian dari hidup yang mengajarkan bahwa kelak tidak semua orang menyukaiku dan bersikap baik padaku. aku jadi belajar bahwa hidup ini keras. tapi aku lebih kuat.

bebek
ini nama kecilku di sma. ah baru terasa kalau aku ini labil sekali ya, hahahaa. nama ini merupakan perkembangan dari nama 'bebeb' yang sudah ada sebelumnya, karena sudah biasa mendengar orang lain memanggil 'beb' jadi tidak terlalu asing mendengarnya berubah menjadi 'bek'. di sma, nama ini cukup dikenal. lagi pula tanpa nama inipun aku mudah dikenal sih, siapa lagi coba yang namanya sayyidah ? hahaha

nonna
namaku, sayyidah, dalam bahasa Arab sebenarnya adalah sebutan untuk nyonya atau nona agung. ibaratnya seperti madam atau lady. sejak tahu itu, aku sangat senang memanggil diriku nonna. dan muncullah ide membuat beberapa akun dengan nama nonnabebek. dan tentu saja akun-akun itu masih hidup sampai sekarang. bertahan, dan tak tergantikan.

nonnabebek
dengan nama ini, aku mengenal dunia, mengenal banyak hal, memperluas cakrawala dan berkembang menjadi aku yang sekarang. namun aku memang sudah harus menutup buku lamaku, buku aku yang kemarin. hari ini aku akan menjadi aku yang baru. tanpa semua cinta monyet masa lalu. tanpa semua luka pahit masa kecil. tanpa semua musuh masa kemarin. aku adalah aku yang baru. meski mungkin sudah saatnya aku mendewasakan diri menjadi calon pribadi yang sukses dunia akhirat, aku tidak akan menghapus bagian ini dari hidupku, akulah nonnabebek. selamanya..

akun twitter juga ganti nama dari @nonnabebek menjadi @sayyidahfi. hehehe