23 Jun 2013

travel episodes

dengan penuh kesadaran hati ingin sekali berterima kasih kepada mereka yang ternyata diam-diam membaca kehidupanku sekarang. entah harus bagaimana cara bersyukur karena alhamdulillaah Allah masih memberikan banyak kasih sayang yang tak hingga dari sahabat kesayangan :')

as you read, im now on the travel episodes. ketika perjalanan jakarta menjadi kawan sehari-hari, dihiasi petugas kebersihan pengangkut sampah kelurahan salemba, ibu sapu jalan matraman, dan petugas kebersihan pasar minggu yang selalu mengingatkanku bahwa hidupku sangat amat penuh barakah.

sesungguhnya tak bisa dipungkiri, aku masih tetap bertanya: dari sekian rintik doa yang menguap dari hela nafas panjang, manakah yang akan Allah permudah lebih cepat? dan di saat yang sama berulang kali ustadz Salim A Fillah mengingatkanku bahwa siapa yang mengetuk, pasti akan dibukakan pintu. kemudian aku kembali bersimpuh dan mengulang pertanyaan-pertanyaan klasik itu. apakah sesungguhnya aku memang belum mengetuk pintunya dengan tepat, ataukah memang masih harus menunggu dibukakan pintu? karena aku harus menerima bahwa pemilik boleh menentukan kapan akan menyambut ketukan kan?


bersama ribuan doa-doa untuk para petugas kebersihan dan pedagang di pasar minggu setiap hari, aku menyadari mungkin memang sudah seharusnya aku disini. dalam perjalanan yang mendewasakan. setiap perjalanan yang akan mengangkat derajatmu, ya jalannya pasti nanjak. dan jalannya akan tetap selalu begitu, setidaknya hingga kamu jadi lebih kuat atau lebih cepat untuk sanggup melaluinya tanpa mengeluh, atau sampai kamu berhenti.

jadi mulai saat ini, akan kubiarkan perasaanku menua hingga kelak aku mengerti bahwa tidak semua pertanyaan akan terjawab. tetap jalani hidup dengan penuh semangat dan senyum, karena semuanya ngga ada yang mudah. dan karena aku sudah sedemikian beruntung: disayang Allah, didukung abi, disayang umi.
keep tough, stay enthusiast :)