5 Agu 2013

sepertiga dari selamanya


perkenalkan aku pada ajaibnya langit sepertiga malam. yang selalu saja menahan tak ingin terbangun, tapi diam-diam merindukan kedatangan manusia-manusia yang penuh harapan. para penjawab rindu hanya mengatakan bahwa ini hanyalah malam seperti malam-malam lainnya, padahal sesungguhnya rindu itu terus berdetak. terus hingga malam tak lagi menyisakan ruang untuk para perindu langit untuk tetap menanti. tapi toh pada akhirnya para 'penghias langit' hanya bisa tetap menanti dalam sebuah penantian yang entah akan terbalas... atau tidak.

ah penantian.
jejak dingin dan suara angin kering yang menyertainya,
tidak kah kau sendu merasakannya?

tidak kah kau mau menjawab rindunya?
beberapa sujud saja....