Sebuah alasan klasik dan biasanya alasan paling mendasar dari para muslimah yang masih belum mau berjilbab. menurutnya, kelakuannya lah yang harus diperbaiki dulu,yang di jilbabi hatinya dulu. Bila hati sudah baik, maka 'insya Allah' dia akan siap untuk memakai jilbab..
Tidak ada satupun manusia yang lepas dari kesalahan, kecuali Nabi Muhammad SAW yang memang segala perilakunya dilindungi oleh Allah untuk dijadikan panutan bagi seluruh perilaku yang baik. Jika kamu beralasan seperti itu, sesungguhnya sampai kapanpun kamu tidak akan pernah siap.
Bagaimana mungkin, hati sendiri yang sebenarnya tidak pernah tau bagaimana bentuk jilbab hati mau kamu tutupi lebih dulu daripada aurat yang nampak dan jelas jelas diatur langsung oleh Allah ?
Jilbabi auratmu, maka sudah selayaknya setelah itu hatimu ataupun kelakuanmu ikut berubah. perlahan, tapi pasti, bahkan harus. sebenarnya sama sedihnya sih dengan melihat sahabat yang sudah berjilbab, tapi kelakuan dan sikapnya belum kunjung mengikuti jilbabnya..
jadi, sebaiknya apa dulu yang harus ditutupi ?
jilbab hati atau jilbab aurat ?
tentu saja yang wajib terlebih dahulu,
baru yang sunnah sebaiknya segera mengikuti
