Kala awan mengapung di kebiruan
Diiringi harmoni perjalanan sang surya
Kami memendar mata, memandang insan meneliti ruang
Angkuhnya mata ini bukan dari hati
Karena kau tak dengar bisik nurani
Karena kau bukan Yang Maha Mendengar..
Sesungguhnya tiada serpih agung pun dalam kami
Rukuk dan sujud kami bahkan terasa tak cukup
Bagi mekanisme mata, hati, dan pikiran yang begitu luar biasa
Untuk tuntunan di sepanjang perjalanan
Berdirinya kaki ini bukan untuk kufur
Maka biarkanlah kami mendekat padaMu, sampai akhir.....