7 Sep 2012

barakallahu lak, kak nurul :)

saya ingat dia bukanlah gadis biasa
duduknya dalam penantian, senyumnya dalam harapan dan cahaya matanya dalam binar penyebar kebaikan
yang tak pernah terbayangkan bisa saling mengenal, yang tak pernah terbersit bisa saling dekat
ternyata bisa terikat. dalam ukhuwah.

aku memang tak banyak mengenal isi hati dari matamu, kak nurul.
tapi melihat tatap mata ceriamu, bibirku berjanji pada telingaku: aku akan belajar istiqamah.

***

kak, tebakanku tentang cincin itu benar kaaaaan? hihihi
sekarang lelakimu bukan hanya Bapak, barakallah ya kak :')
semoga dia yang sekarang berdiri disampingmu, adalah dia yang segala sifatnya kau doakan dalam sujud panjangmu. semoga kehadirannya adalah jawaban dari setiap titik titik uap kesabaran yang kau hembus. semoga dia menjadi sosok lelaki idaman yang dibanggakan putra putrimu kelak. semoga tatapannya mengingatkan syukur dan sabarmu.

semoga genggaman tangannya menguatkan kerapuhan imanmu..

dan semoga pelukannya selalu menunggumu,
dalam susah dan senang, dalam tangis dan tawa,
sejak saat ini hingga selamanya,
selalu menunggumu, di dunia dan akhirat..