20 Mar 2013

selftalk

Allah, mungkin sedalam inilah kelemahanku. hingga gemetar-gemetar di kakiku setiap kali berdiri di batas asa selalu memaksaku untuk menyerah dan bersujud pada kekuatanMu. dan entah untuk keberapakalinya aku kembali tersungkur dalam doa dan air mata yang mungkin manusia lain hanya akan menertawakannya.

Allah, sesungguhnya teori tentang iman dan keridhaan itu sudah khatam tertulis di buku mimpi dan janji-janjiku. tapi Kau pasti lebih tahu bahwa manusia memang sering kali seketika lupa kata-kata penyemangat sakti yang pernah mereka dengar, ketika mereka sedang rapuh. atau itu hanya terjadi padaku, entahlah. ada yang bilang ini hanya tentang waktu, tetapi bagiku ini sedikit lebih rumit. saat ada kemungkinan tersingkap dan hati menanam sejuta harap. lebih dari itu apapun aku harus siap.

Allah, mungkin setipis inilah keimananku. beberapa kali aku bertanya pada diriku sendiri apakah aku percaya aku kuat atau tidak. tapi aku selalu memilih untuk lagi-lagi tidak kuat. semakin aku meyakini kemahaanMu, semakin aku tersadar sekian lemahnya aku...
padahal muslimah harus tangguh kan ya Allah?

Allah, aku butuh sebuah kekuatan. yang tidak butuh motivasi apapun. yang tidak butuh waktu untuk kembali membangun kembali kaki-kaki ketika terjatuh. aku butuh sebuah kekuatan. kekuatan saja.


***

"tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan) Allah ta'ala kecuali doa"
(HR Tirmizi, 2065)

"bersujudsimpuhlah. kini kau mengerti, meski Tuhan takkan memberi beban yang lebih besar dari dayamu menahannya, tetap saja kau cuma seorang manusia."
Azhar Nurn Ala