aku sangat mengagumimu,
atas setiap kehebatan yang kau miliki namun susah payah kau sembunyikan ke bawah telapak kakimu; atas setiap keteguhanmu dalam menjalani apa yang kau yakini sebagai amanah Allah bagi anak-anak di sekolah; atas keyakinan dan kegigihanmu yang terus melangkah mencari ridha dan rezeki Allah untuk keluargamu; atas segala kebertahananmu dalam berbagai situasi yang mengundang tangis; atas istiqamah dan antusiasmu mempelajari agama islam dan mengajarkannya kepada orang-orang; atas segala kedewasaanmu menahan amarah yang tidak perlu; atas segala kesakitanmu yang kau hapus-hapuskan dari pengetahuan orang lain; atas segala kelenturanmu paska introspeksi; atas segala mimpi-mimpi megamu yang kau sembunyikan di dalam kepala dan binar matamu.
ketahuilah, doa kami mungkin tak sebesar kelelahanmu yang mewakili Allah untuk melindungi kami siang dan malam. tangis malam kami pun mungkin belum sanggup menggetarkan pintu Arasy untuk terbuka dan mencurahkan karunia-Nya kepadamu. tapi bi, doa kami, atas semua cerita, cita, dan mimpimu,
tak kan terhenti. tak kan pernah terhenti. meski Allah tetap berkata: belum sekarang....