13 Jul 2014

larut

malam ini aku bersandar di bahu sahabatku yang berselimut merah dan berharap ia mendengar bisik hatiku: ketika aku berada di puncak sebuah pohon di gunung yang tertinggi, jangan pernah lepaskan petuahmu dariku. sesungguhnya setinggi apapun tempatku berdiri aku masih tetap ingin belajar bagaimana menikmati angin. dan ketika aku terbang jatuh tertiup angin, jangan tinggalkan aku sendiri. sesungguhnya sekeras apapun aku terhempas aku masih akan tetap rindu untuk belajar bagaimana caranya bersimpuh dan bersujud..


karena sesungguhnya tiada kebenaran yang manusia sampaikan kepada sesamanya selain berasal dari Allah yang Maha memberikan petunjuk, dan tidaklah mereka yang menuntunku tersesat melainkan sesat sendiri dan semoga Allah melindungi aku dari mengikuti kesesatan..

jangan lepaskan petuahmu dariku