10 Jan 2013

entahlah, aku lelah

dalam posisi ini, aku melihat sepasang insan duduk dengan jarak vertikal di antara mereka, saling menatap satu sama lain - dalam kagum. sang pria memetik sebuah bunga paling indah di atas tangan kirinya, dan kemudian diletakkan di samping rerumputan vertikal di atas gadis yang diam-diam dia sebut namanya di dalam doa.

entah mengapa aku masih memilih berada disini: menatap punggungnya lekat-lekat, dian-diam mengamatinya menghiasi hari-hari gadis yang dikaguminya. entah mengapa aku begitu mudah terharu ketika ia sesekali berbalik dan menyadari keberadaanku dan begitu mudah tersentuh jika sesekali ia mengingat aku ada  (padahal mungkin karena ia tahu aku selalu disana).


aku masih dalam posisi yang sama: merebah dalam lelah.
meski kali ini aku sudah sungguh sungguh lelah.

keyakinan kecil dari kakak seperguruanku kembali terngiang:
semoga suatu saat, ia berkenan datang lagi. dengan lebih mengejutkan. lain waktu.

another story: here