untuk kesekian kalinya aku bertanya pada gurat-gurat di dinding. mengapa aku masih duduk disini dengan perasaan yang sama, sementara waktu terus berlalu menggerus sisa-sisa umurku. ketika detik sedemikian gembira meninggalkan kenangan, aku masih tetap bertahan pada harapan semu yang dibesar-besarkan oleh mimpi. ah, come on.
berada di tengah semarak dua orang yang sedang jatuh cinta itu asem nyereng yah. kita ngga pernah tahu di antara mereka apakah suatu senja pernah ada nama lain yang tersebut di dalam doa untuk perasaan tersembunyi, padahal mereka saling terikat. kita mungkin ngga pernah menduga, apakah sesungguhnya salah satu diantara mereka selalu menyiapkan bangku kosong yang terhuni oleh sesorang di masa lalunya dan masih setia menunggu untuk disinggahi oleh orang yang seharusnya. who knows? semuanya mungkin. tapi... ah, come on.
beberapa orang tinggal dalam hidupmu agar kau menghargai kenangan. beberapa orang tinggal dalam kenangan agar kau menghargai hidupmu. -- fiersa besari